LancangKuning - Terdapat berbagai macam limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia baik dari aktivitas industri maupun rumah tangga.
Hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur, dan bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Karakteristik serta komposisi limbah sangat dipengaruhi oleh sumbernya.
Limbah menurut bentuknya terbagi jadi limbah padat ataupun keras, limbah cair, dan limbah gas ataupun partikel.
Pada materi ini kita akan membahas tentang limbah padat, jenis- jenis limbah padat, dan karakteristik serta contohnya dalam kehidupan sehari- hari.
Limbah keras atau limbah padat merupakan bahan berwujud padat dan tidak gampang berubah yang sudah dibuang sebab dinilai telah tidak bernilai.
Karena bentuknya yang padat serta keras, limbah padat lebih susah diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah padat bisa bersifat organik ataupun anorganik sesuai dengan sumber bahan pembuatnya.
Berdasarkan Sumbernya
Limbah padat organik merupakan limbah padat yang bersumber dari organisme biologis. Karakteristik limbah padat organik yaitu:
1. Bersumber dari hewan maupun tumbuhan
2. Bersifat keras serta padat
3. Tidak mudah berubah bentuk
4. Bisa terurai oleh mikroorganisme
5. Pada umumnya tidak berbahaya
Contoh dari limbah padat organik merupakan kertas yang bersumber dari serat pohon, kain yang bersumber dari ulat sutra ataupun kapas, furnitur yang bersumber dari kayu, makanan, kulit buah, biji buah, barang fashion yang dibuat dari kulit dan tulang serta tanduk hewan.
Limbah padat organik bisa diuraikan oleh mikroorganisme dengan cepat tergantung pada kekerasan serta ukuran dari limbah tersebut.
Dikutip dari Edu Green, sampah makanan bisa terurai dalam waktu 2 minggu, kertas bisa terurai dalam waktu 10 sampai 30 hari, kain katun bisa terurai dalam waktu 5 bulan, kayu bisa terurai dalam waktu 10 sampai 15 tahun, sebaliknya material wol bisa terurai dalam 1 tahun.
Limbah padat Anorganik
Limbah padat anorganik merupakan limbah padat yang bersumber dari unsur non biologis lewat proses kimia. Ciri limbah padat anorganik merupakan:
1. Bersumber dari industri manusia
2. Bersifat keras serta padat
3. Sangat tidak mudah terurai oleh mikroorganisme
4. Bisa bersifat racun
Contoh limbah padat anorganik merupakan limbah konstruksi, limbah rumah sakit, limbah elektronik, serta berbagai macam plastik.
Dikutip dari Encyclopedia Britannica, limbah elektronik seperti tv, peralatan komputer, peralatan listrik, serta telepon genggam meningkat dengan sangat pesat di Negara maju dan berkembang.
Limbah anorganik tersebut membahayakan kehidupan karena di dalamnya terkandung zat beresiko semacam timbal, merkuri, dan kadmium.
Limbah padat anorganik sangat sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah anorganik yang berasal dari logam memerlukan waktu 100 sampai 500 tahun buat bisa terurai, limbah plastik memerlukan waktu seribu sampai satu juta tahun buat bisa terurai, limbah yang berasal dari kaca bahkan dapat bertahan jutaan tahun sebelum terurai.
Disebabkan waktu terurainya yang sangat lama sedangkan limbah padat anorganik selalu menumpuk, perihal ini menuntut manusia buat bisa mendaur ulang limbah anorganik. Sebab bila terus menumpuk, hingga Bumi kita bisa- bisa di padati sampah padat.
Cara pembuangan limbah padat
Dampak pencemaran limbah padat
• Penurunan kualitas udara
• Penurunan kualitas air
• Kerusakan permukaan tanah (Adi)
Alnahas, F., Yeboah, P., Fliedel, L., Abdin, A.Y. & Alhareth, K., 2020, Expired medication: Societal, regulatory and ethical aspects of a wasted opportunity, International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(3).
Azzahra, L. & Saptarini, N.M., 2021, ‘Pharmaceutical Industrial Waste Regulation in Five Countries in Asia’, Indonesian Journal of Pharmaceutics, 3(1), 9.
Bansod, H.S. & Deshmukh, P., 2023, ‘Biomedical Waste Management and Its Importance: A Systematic Review’, Cureus.
Bungau, S., Tit, D.M., Fodor, K., Cioca, G., Agop, M., Iovan, C., Cseppento, D.C.N., Bumbu, A. & Bustea, C., 2018, ‘Aspects regarding the pharmaceutical waste management in Romania’, Sustainability (Switzerland), 10(8).
Crisnaningtyas, F. & Vistanty, H., 2016, ‘Pengolahan Limbah Cair Industri Farmasi Formulasi dengan Metode Anaerob-Aerob dan Anaerob-Koagulasi’, Jurnal Riset Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri, 7(1), 13–22.
Sharma, H.B., Vanapalli, K.R., Cheela, V.S., Ranjan, V.P., Jaglan, A.K., Dubey, B., Goel, S. & Bhattacharya, J., 2020, ‘Challenges, opportunities, and innovations for effective solid waste management during and post COVID-19 pandemic’, Resources, Conservation and Recycling, 162.
Shukla, T., Bajaj, R., Khanna, S., Prakash Pandey, S., Dubey, R. & Upmanyu, N., 2017, ‘Role of Pharmacist in Pharmaceutical Waste Management’, World Journal of Environmental Biosciences, 6(2), 1–13.
Soewanko, V.F., 2018, LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI DI PT INDOFARMA (PERSERO) TBK, Surabaya.
Tóth, A.J., Fózer, D., Mizsey, P., Varbanov, P.S. & Klemeš, J.J., 2022, Physicochemical methods for process wastewater treatment: Powerful tools for circular economy in the chemical industry, Reviews in Chemical Engineering.
Vasudha, V. & Laiju, A.R., 2024, A Sustainable Approach Towards Wastewater Treatment in Pharmaceutical Industry: A Review, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, vol. 1326, Institute of Physics.
Vindrola-Padros, C. & Johnson, G.A., 2020, Rapid Techniques in Qualitative Research: A Critical Review of the Literature, Qualitative Health Research, 30(10), 1596–1604.
%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ½\moÛ:²þ^ ÿAí‹FI‰”ö.pÚ´'mš-N“»XûAqÇ�c÷ØJº=¿~g†/"%Jq/.î¬#Käp8¯ÏåÏvÍꮞ7É_ÿz¼~u=ùøaZL>Lÿ•\~|ýêˆ !;µ©(ƒ©×“£¡±*eYgl24¶JKÙûñi·©§ŒOÖÓ£|’ [»ÅôHLøÂàÛöG3-'÷Ém½™ŠIò¹ÆñÙäŽ_L«É#]l’ó)“~Ù,žX(¨*da³Ô”‡¦ØbqØ…ÌR©:cƒÿ MÙNüÜþ–ä’ªä$³Mž¼ƒÜ÷~1Uzó7‹\&M¼ ÷�±ÃŽj8”0ž±p,:Éßáÿd'‰–çíµH"ÝîÀƒ–ÇxͲ”´Ë²¬Âºùm*'Ëeš)>ä&Y•ªŽÓlÐÿJp�ppÑó)ñ©‚‹4çÃrHN?¿MŽòÆɶi¶�ã©åáŠYA+f)ø§^�åå`°ÝÁýX‘ÇŠ¼ÚSrüwóùíÙ»$8.V´¬"屈գǎÏëÍ2�¤qtõuê÷%@ÁÓÂrøéôäìãòħÙEò êôâÃéùßÏg³éŸ\$çgŸOf¿%øäËÌçÝlšO.GᑵU©“$Ȭ´»9¹‚E�Z‚+�œþ>û:;Oˆþïh¬gÉÉÿþœÁÓ|ðÛìŸ3;ãÜcCÄD�¥t*+–2+\|êíÕŵ
Pembuangan yang Aman dan Efisien
Untuk limbah yang tidak dapat dihindari, dikurangi, digunakan kembali, atau didaur ulang, pembuangan yang aman dan efisien menjadi penting. Ini melibatkan pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir yang tepat dan penggunaan teknologi untuk meminimalkan dampak lingkungan.
Pendekatan Personal
Kami menghargai setiap klien kami dan berkomitmen untuk memberikan pendekatan yang personal dan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Tim kami bekerja erat dengan klien untuk memahami tujuan keberlanjutan mereka dan mengembangkan strategi pengelolaan limbah yang sesuai dengan profil dan kebutuhan perusahaan mereka.
Memberdayakan Perempuan
Salah satu pilar utama dari misi kami di Liberty Society adalah memberdayakan perempuan. Kami percaya bahwa pemberdayaan perempuan memainkan peran krusial dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, setara, dan berkelanjutan. Dengan bekerja bersama kami, Anda menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar untuk mendorong perubahan positif dan memberdayakan perempuan di seluruh dunia.
Dengan mempercayakan kebutuhan pengelolaan limbah padat Anda pada Liberty Society, Anda memilih mitra yang tidak hanya menyediakan solusi kelas dunia, tetapi juga berbagi komitmen Anda terhadap keberlanjutan, inovasi, dan dampak sosial positif. Mari bersama-sama kita bangun masa depan yang lebih berkelanjutan dan memberdayakan.
Hubungi WhatsApp kami untuk informasi lebih jauh.
Sistem pengolahan sampah yang tidak optimal mengakibatkan dampak negatif pada sekitar lingkungan, seperti yang terjadi pada TPA Cipayung, Depok dimana terjadi timbulan sampah yang semakin tinggi yang mengakibatkan banyaknya keluhan dampak kesehatan dari warga sekitar. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pemeriksaan karakteristik sampah yang ada di TPA Cipayung tersebut. Pemeriksaan tersebut melalui karakteristik fisik dan karakteristik kimia. Pemeriksaan karakteristik fisik terdiri dari berat jenis dan kadar air, sedangkan pemeriksaan karakteristik kimia meliputi dua analisis yaitu proximate analysis dan ultimate analysis. Proximate analyisis terdiri dari kadar volatil dan kadar abu, sedangkan ultimate analysis terdiri dari pemeriksaan konsentrasi karbon, nitrogen, sulfur, fosfor, dan kalium.
Hasil penelitian yang dilakukan selama 10 hari di TPA Cipayung tersebut menunjukkan adanya perbedaan nilai pada tiap parameter setiap harinya. Hal ini dipengaruhi oleh besarnya komposisi sampah yang selalu berbeda setiap harinya. Hasil rata-rata dari karakteristik fisik selama 10 hari penelitian adalah 114,24 kg/m3 untuk berat jenis dan 73,34% untuk kadar air, sedangkan hasil rata-rata dari proximate analysis adalah 23,68% pada kadar volatil dan 2,98% pada kadar abu. Untuk ultimate analysis, hasil rata-rata pemeriksaan adalah karbon 50,7 mg/l, nitrogen 4,54 mg/l, sulfur, 1,10 mg/l, fosfor 1,89 mg/l, dan kalium 37,2 mg/l.
%PDF-1.7
%����
695 0 obj
<>
endobj
711 0 obj
<>/Encrypt 696 0 R/Filter/FlateDecode/ID[<04EBD52E9816F04AA71BAE8E1CDA8526><246BF920EE8F7F4D9A69C0CB2A623598>]/Index[695 32]/Info 694 0 R/Length 84/Prev 32158696/Root 697 0 R/Size 727/Type/XRef/W[1 2 1]>>stream
h�bbd``b���WA����u �$"� �X �R�$V�
�V �i@£�����$��H����g� ^|
A
endstream
endobj
startxref
0
%%EOF
726 0 obj
<>stream
&s�_��s'�jLg�6�lM����b6�٠.
�=��8I����\H�B�n-�bc�C�t(�T�[ ��������%���)p��(������"ǃ��)������Ŧ�~�q�T�Mp�����J#&d:�-��9 =r��P!��p/w��&L�X���GJn��{�\_���}<[?���7�k?ξ���(JNl@ǯ�
Q���?����^lo]���������@7��9�;r$8GF�ʽ89�����U�;{�gG
��6�e�c7?�H4�"���R
��{Џp�w���]'��4��h��4�ɤ���3s���W,�T�!�A?#�Rӂ]6���g�t�TA?f�`̈́U#���R���k6�͝F����e�����p�Sͻm|b`i��_]^݃� ����\�q�Saڍg茤��I2���o��D�"ok���"���$�E���Z�U�����u#f�B\\�t���QB�T��H����Q�T.{b$v�`IL�q�"EKv�E9��S�ѹ�d�}VD
[�t�����з��/�]$�d�:�Yx��fs@��f�[)��Z8��}���{��L���mćWΨ�f�]?f �،��{�!�B�CZU�����N��
5��c9��+ӑ�[�����hV}�RDIK�z�"�O8���Xw`�`b�߈�kD���y��_����ɡmPq���l`�y'����*����lT�C7�'K̬����vW~e+촄Qs�E)P�mR^������%��]oХ��A�4�~�B�Ycj(��Nz��%������y�V0�������?z��p�vA�P��2��0�q-��
y�]�g����6P}�N��oo�
��xҩ�$s���"4l/)ŒG��ʬn#�,�l$h-��'vZ�d�(X���(�ʶ(xw�0�����2`\ o�LO��$\"���?��:'�dV�ſ#�ߤJY�������6���Uֱ5�ȣ�6�x���}��h�������荣���ѝ�k�s�#�iؖ�Β�^��a-�1�v�Ӯ�ސ5RQ���m�R��|�Bpk�uDp[Rq!J;��ۆ�u�^��vpq-�!'�X
�?'+B./��j�EP\2�U�^q��b���&�6cM0+�����s�Z*�%R����L�ͽ1p4$��V�S\3�.��~|בk�,�%vI�B�����;�I���:!(+����M`W�-y���sgf�q��x���%4��Y�D@�,���
Pernahkah Anda memperhatikan tumpukan sampah di sekitar rumah atau lingkungan Anda? Sampah-sampah tersebut sebagian besar merupakan limbah padat. Limbah padat adalah sisa-sisa aktivitas manusia yang berbentuk padat. Mulai dari kertas bekas, plastik, kaleng, hingga sisa makanan, semuanya termasuk dalam kategori limbah padat. Semakin banyak jumlah penduduk dan semakin tinggi tingkat konsumsi, maka semakin banyak pula limbah padat yang dihasilkan. Lantas, apa saja jenis limbah padat dan bagaimana cara mengelola limbah padat agar tidak mencemari lingkungan? Mari kita bahas lebih lanjut.
Mitra Anda dalam Pengelolaan Limbah: Liberty Society
Jika Anda berkomitmen untuk menjalankan program Waste Management System yang efektif dan berkelanjutan, percayakan kebutuhan Anda pada Liberty Society. Kami menyediakan layanan upcycling dan recycling service yang dirancang untuk memaksimalkan nilai dari limbah Anda. Upcycling adalah proses mengubah bahan limbah menjadi produk baru dengan nilai lebih tinggi, sedangkan recycling adalah proses mengolah kembali bahan limbah menjadi bentuk yang dapat digunakan kembali. Kedua layanan ini menjadi inti dari upaya kami untuk mendukung perusahaan dalam mencapai tujuan keberlanjutan mereka.
Liberty Society adalah organisasi yang berdedikasi untuk membantu perusahaan mengimplementasikan solusi pengelolaan limbah yang inovatif dan berkelanjutan. Kami memahami pentingnya menjaga kualitas dalam setiap aspek program pengelolaan limbah, dan itulah sebabnya kami menawarkan solusi yang tidak hanya memenuhi tetapi melampaui standar industri.
Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan dan solusi pengelolaan limbah padat dengan standar kualitas tertinggi. Tim kami terdiri dari para profesional yang berpengalaman dan terlatih dalam menangani berbagai jenis limbah padat, memastikan bahwa setiap tahap proses pengelolaan limbah dijalankan dengan sempurna.
Pengomposan dan Pengolahan Biologis
Limbah organik dapat diolah melalui proses pengomposan atau pengolahan biologis lainnya, menghasilkan kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk. Ini tidak hanya mengurangi jumlah limbah yang harus dikelola, tetapi juga menciptakan produk bernilai tambah.
Definisi Limbah Padat
Limbah padat didefinisikan sebagai bahan buangan yang berbentuk padat, tidak berbahaya atau berbahaya, yang dihasilkan dari aktivitas industri, komersial, pertanian, atau rumah tangga. Jenis limbah ini mencakup berbagai material seperti kertas, plastik, logam, kaca, kain, dan bahan organik. Meskipun beberapa limbah padat dapat didaur ulang atau digunakan kembali, banyak di antaranya yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
Berdasarkan Sumbernya
Ini yang paling sering kita temui, seperti sisa makanan, kemasan makanan, kertas bekas, plastik, dan kaleng.
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi di pabrik, seperti limbah tekstil, limbah elektronik, dan limbah kimia.
Limbah dari aktivitas pertanian, seperti sisa panen, kotoran hewan, dan pestisida.
Limbah yang dihasilkan dari fasilitas kesehatan, seperti jarum suntik bekas, perban bekas, dan limbah farmasi.
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi, seperti puing-puing bangunan, kayu bekas, dan sisa material lainnya.
Penerapan Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
Prinsip 3R bertujuan untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan, menggunakan kembali bahan-bahan yang masih layak pakai, dan mendaur ulang bahan yang dapat diproses kembali. Penerapan prinsip ini dapat mengurangi kebutuhan akan ruang tempat pembuangan akhir dan dapat menciptakan peluang pendapatan dari penjualan material daur ulang.
Karakteristik Limbah Padat
Memahami karakteristik limbah padat adalah langkah awal penting dalam mengelolanya secara efektif. Karakteristik ini dapat bervariasi tergantung pada sumber dan jenis limbahnya.