Dzikir Saat Sakit yang Patut Diamalkan, Mendatangkan Banyak Keutamaan dan Kemuliaan
Bisnis.com, JAKARTA - Dalam kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan stres, menjaga ketenangan batin menjadi suatu tantangan yang nyata. Dalam Islam, salah satu cara yang dianjurkan untuk mencapai ketenangan hati yaitu melalui bacaan dzikir harian.
Dzikir merupakan bentuk ibadah yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bacaan dzikir supaya hati tenang yang dapat dilakukan di pagi dan petang hari, serta keutamaanya dalam menjaga ketenangan hati sepanjang waktu.
Dzikir Penenang Hati dan Pikiran yang Sedang Stres Galau dan Gelisah
Subhanallah (Maha Suci Allah)
Dzikir Malam Lebaran Idul Fitri yang Bisa Diamalkan Umat Muslim
Laa ilaaha illallah (Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)
Bacaan Dzikir-Doa Malam Idul Fitri dan Keutamaannya
Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
Bacaan Dzikir Pagi dan Petang
Bacaan dzikir pagi dan petang berikut ini merupakan opsi doa yang dapat Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan. Informasi ini kami rangkum dari laman resmi Rumaysho yang merupakan sumber yang terpercaya, sehingga sangat dianjurkan untuk dibaca dan diamalkan.
1. Bacaan dzikir pendek pagi dan petang agar terhindar dari mudharat (dibaca 3x)
Bismillahil ladzi la yadhurru ma‘as mihi syai’un fil ardhi wa la fis sama’i wa huas sami’ul ‘alim.
Artinya, "Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu,” (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
2. Bacaan dzikir pagi petang untuk menghindari rasa malas (dibaca 1x)
Ash-bahnaa wa ash-bahal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzal yaum wa khoiro maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu. Robbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada dzat yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.” (HR. Muslim no. 2723)
3. Bacaan dzikir pagi dan petang agar diberi perlindungan dari ciptaan-Nya (dibaca 3x)
A’udzu bi kalimatillahit tammati min syarri ma khalaq.
Artinya, "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya," (HR Muslim dan Ibnu Sinni).
4. Bacaan dzikir pagi dan petang agar dilindungi dari nafsu, setan, dan sekutunya (dibaca 1x)
Allahumma fathiras samawati wal ardhi, ‘alimal ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, asyhadi an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih.
Artinya, "Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," (HR Abu Dawud dan At-Turmudzi).
5. Bacaan dzikir pagi petang untuk dijamin masuk surga (dibaca 1 x)
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada hal yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku).
Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” (HR. Bukhari no. 6306)
Dzikir Pagi Sesuai Sunnah, Mulai Hari dengan Ketenangan dan Keberkahan
Dzikir adalah kegiatan mengingat Allah SWT dengan menyebut asma-Nya, sifat-Nya, dan perbuatan-Nya. Saat berdzikir, fokus kita tertuju pada Allah SWT, sehingga rasa cemas dan khawatir terhadap masalah duniawi perlahan-lahan akan memudar.
Berikut ini adalah dzikir penenang hati dan pikiran yang sedang stres, galau, dan gelisah, seperti dilansir iNews.id dari berbagai sumber, Selasa (14/5/2024).
Keutamaan Dzikir Pagi dan Petang
1. Memberikan cukup atas segala sesuatu
Mengamalkan bacaan dzikir pagi dan petang memberikan kecukupan dalam segala hal. Allah akan memberikan hal-hal yang kita butuhkan dan memenuhi kebutuhan kita.
2. Masuk Surga setelah meninggal
Mengamalkan bacaan dzikir pagi dan petang dapat menjadi jalan bagi seseorang untuk masuk Surga setelah meninggal. Allah akan memberikan kemuliaan dan tempat yang baik bagi mereka yang rajin berdzikir.
3. Mendapatkan ridho Allah di hari kiamat
Mengucapkan bacaan dzikir setiap saat, kita akan mendapatkan ridho Allah di hari kiamat. Allah akan merasa senang dengan hamba-Nya yang mengingat-Nya secara konsisten.
4. Menjadi orang terbaik di hari kiamat
Mengamalkan dzikir pagi dan petang akan membuat kita menjadi orang terbaik di hari kiamat. Kita akan diberi kehormatan dan keutamaan di hadapan Allah.
5. Mendapatkan pahala besar
Berdzikir pagi dan petang memberikan pahala yang besar. Pahalanya setara dengan memerdekakan 10 orang budak, dicatat 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahan, terlindung dari gangguan setan, dan merupakan amalan terbaik.
6. Dicatat kebaikan dan dihapus kesalahan
Mengamalkan dzikir pagi dan petang akan mencatat 10 kebaikan dan menghapus 10 kesalahan. Allah akan memberikan pahala sebanding dengan memerdekakan 10 budak dan melindungi dari gangguan setan.
7. Terhindar dari kerugian
Dzikir pagi dan petang melindungi kita dari kerugian dan bahaya. Allah akan menjaga dan melindungi hamba-Nya yang berzikir dengan penuh ketulusan.
8. Mendapatkan syafa'at
Mengamalkan dzikir pagi dan petang dapat menjadi sebab untuk mendapatkan syafaat di hari kiamat. Syafa'at adalah perlindungan dan pertolongan dari orang-orang yang mendapat keistimewaan dari Allah.
9. Pahala berlipat ganda
Berdzikir pagi dan petang memberikan pahala yang berlipat ganda. Allah akan melipatgandakan pahala bagi hamba-Nya yang setia berzikir.
10. Terlindung dari bahaya racun
Dzikir pagi dan petang dapat menjadi perlindungan dari bahaya racun atau serangan binatang berbisa. Allah akan menjaga dan melindungi kita dari ancaman yang dapat membahayakan.
Itulah bacaan dzikir sehari hari yang penting untuk diamalkan. Dengan mengamalkan bacaan tersebut, harapannya kita mendapatkan keberkahan dan ridho dari Allah SWT.
JAKARTA, iNews.id - Dzikir penenang hati dan pikiran yang sedang stres, galau, dan gelisah berikut dapat diamalkan. Di tengah kesibukan dan hiruk pikuk kehidupan, tak jarang kita dihadapkan dengan berbagai situasi yang membuat hati dan pikiran terasa cemas dan sedih.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk menemukan cara untuk menenangkan hati dan pikiran agar kita dapat kembali fokus dan menjalani hidup dengan lebih damai. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai ketenangan adalah dengan berdzikir.
Doa Malam Lailatul Qadar, Lengkap dengan Bacaan Dzikir Arab, Latin & Artinya
Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
لّا إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ، سُبْحَانَكَ، إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Laa ilaaha illaa Anta, Subhaanaka, innii kuntu minadz-dzaalimiin
Artinya: Tiada Tuhan yang berhak disemabah kecuali Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang berlaku zalim.
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ، وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيم
Bismillahil-ladzi laa yadhurru ma'asmihi syai-un fil-ardhi walaa fis-samaa-i, wa Huwas-Samii’ul 'Aliim
Artinya: Dengan Nama Allah, yang dengan nama-Nya tidak akan ada sesuatupun di bumi dan di langit, yang bisa memberi madharat. Dan Dia-lah Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
"Barangsiapa membaca lafaz zikir ini 3 kali setiap pagi dan petang hari, maka tidak akan ada sesuatupun yang memudharatkannya (membahayakannya)." (HR At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasaa-i)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a'uudzu bika minal hammi wal hazni wal ajzi wal kasalo wa bukhli, wal jubni wa ghalabatir rijal.
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kegelisahan, kesedihan, kelemahan, kemalasan, kebakhilan, sifat pengecut dan penindasan para penguasa. (Hadis Sunan An-Nasa'i No. 5354)
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ، وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ
La ilaha Illallahul 'Azhiimul Haliim, Laa Ilaha Illallahu Robbul 'Arsyil 'Azhiim, Laa Ilaha Illallahu Robbus Samawaati wa Robbul-Ardhi wa Robbul 'Arsyil Kariim
Artinya: Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Agung, Maha Penyantun, Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah, Penguasa 'Arsy Yang Agung, Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah, Rabb langit dan bumi serta Tuhan 'Arsy Yang Mulia. (HR Al-Bukhari No 6346)
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي
Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika, awista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.”
Dzikir penenang hati dan pikiran yang sedang stress galau dan gelisah cukup jelas bukan? Semoga artikel ini bermanfaat.
Editor: Komaruddin Bagja
Oleh Salma Annisa mahasiswi Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah, Prof. Dr. Hamka
Allah Swt. berfirman, “(Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Makna firman Allah “dan hati mereka tenteram” adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan ) kegelisahan dan kegundahan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan mengantikannya dengan rasa ketentraman, kelapangan dan kebahagiaan. Manusia dewasa ini banyak mengalami kegelisahan batin dan kegalauan jiwa. Problema hidup terlihat dan dirasakan dimana-mana, bukan saja karena kebutuhan meningkat dan persaingan hidup yang semakin kompetitif, tetapi karena ulah sementara pihak mengusik kedamaian dengan berbagai dalih atau menawarkan aneka ide yang saling bertentangan dan membingungkan. Hati dan jiwa yang gelisah bukan saja dirasakan oleh orang-orang miskin tetapi juga oleh orang-orang kaya secara materi namun hampa dan kosong jiwanya. Dalam islam salah satu solusi untuk menghilangkan perasaan tidak tenang dan tidak nyaman adalah dengan berzikir mengingat kepada Allah dalam arti yang luas.1
Pada hakikatnya, orang yang sedang berzikir itu artinya ia sedang berhubungan dengan Allah. Zikir merupakan prinsip dan pijakan awal bagi siapapun yang hendak berjalan menuju Allah. Berzikir untuk memperoleh pengetahuan ma’rifat yang merupakan peran zikir dalam hati; bahwa hati manusia layaknya air kolam yang teraliri beberapa sumber air. Zikir kepada Allah merupakan hiasan, yang merupakan syarat bagi menuju jalan Allah. Disisi lain zikir bisa menjadi pembuka alam ghaib, penarik kebaikan dan bermanfaat untuk membersihkan hati.2
Syaikh Ibul Qayyim Al-Jauziyah telah menyebutkan manfaat dzikir dalam kitabnya, Al-Wabil ash-Shayyib. Diantara faidah – faidah dzikir yang begitu agung, menurut
1 Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
2 Istiqomah, Hamidatul. (2020). ZIKIR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI PENENANG HATI. Fakultas
Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Ibnul Qayyim, dzikir dapat mendatangkan kebahagiaan, kegembiraan, dan kelapangan bagi orang-orang yang melakukannya, serta dapat melahirkan ketenangan dan kententraman di dalam hati orang yang melakukannya. Maksud dari firman Allah Swt “Hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram” adalah sudah nyata, dan sudah sepantasnnya hati manusia tidak akan pernah merasakan kedamaian,kebahagian ketentraman, kecuali dengan dzikrullah ( mengingat Allah Swt). Sesungguhnya dzikirullah adalah penghidup hati yang hakiki. Dzikir merupakan makanan pokok bagi hati dan ruh. Artinya, apabila jiwa dan seorang hamba kehilangan momen dzikir, maka ia hanya bagaikan seonggok jasad yang jiwannya telah kehilangan makanan pokoknya. Sehingga tidak ada kehidupan yang hakiki bagi sebuah hati, melainkan dengan dzikrullah (Mengingat Allah).3
Ketenangan jiwa adalah salah satu bentuk kebahagiaan manusia. Seseorang tidak akan mencicipi bagaimana rasanya bahagia manakala jiwanya tak tenang dan masih gelisah. Untuk itulah, zikir hadir sebagai solusinya. Zikir memiliki peran penting dalam mengantarkan jiwa manusia menuju ketenangan. Sebab, zikir adalah suatu kebutuhan psikis yang ambil bagian untuk menciptakan kebahagiaan. Selain itu, zikir mampu membimbing jiwa manusia dengan berbagai motivasi untuk melakukan kebaikan dan mencegah dari hal-hal buruk serta menyadarkan jiwa ketika ia mulai menjauh dari Allah.2
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan, “Dzikir bagi hati, bagaikan air bagi seekor ikan, artinya bagaimanakah keadaan seeokor ikan jika ia berpisah dengan air, dapat ditafsirkan bahwa sesungguhnya tidak ada penawar bagi orang yang hatinya gelisah, resah, galau, dan gundah, banyaknya pikiran kecuali melainkan dengan dzikrullah. Apabila tubuh sakit, ia tidak bisa merasakan nikmatnya makanan yang lezat dan minuman yang segar, demikian pula dengan hati, jika ia sakit maka tidak akan merasakan lezatnya dzikrullah dan tidak merasakan kenikmatannya. Dzikrullah akan menjadi makanan dan nutrisi yang bisa menyehatkan hati. Artinya hati harus dipaksa untuk banyak berdzikir kepada Allah sehingga ia menjadi sehat, suci, kuat, dan mulia, yang pada akhirnya akan condong bahagia dan senang dengan dzikrullah. Kemudian secara tidak langsung ia akan meningkat ke level lebih tinggi, dan tidak bisa hidup tanpa dzikrullah. Dzikir adalah kebutuhan primer bagi hati. Terputusnya dari dzikrullah adalah bencana dan kematian bagi hati. Dari Abu Musa al-Asy’ari Radiyallahu Anhu, ia berkata
: Rasulullah Sallahhu’Alaihi Wassalam bersabda “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir seperti orang hidup dan orang mati”.(HR. Al- Bukhari).3
Sejatinya, zikir merupakan rangkaian proses untuk mengingat Allah SWT. Melafalkannya dengan lisan, direnungkan dan diselami kedalaman maknanya, lalu menanamkannya ke dalam hati. Zikir di sini sangat beragam dan variatif. Zikir secara lisan misalnya seperti membaca Alquran, hamdalah, tasbīh, kalimat ṭayyibah dan lain-lain. Untuk zikir perenungan (‘aqliyyah) adalah dengan merenungkan segenap kebesaran Allah SWT yang memenuhi semesta.2
3 Qulub, Muhammad Dzikrullah Tatmainul. (2020). Dzikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa. Program Studi Ilmu Qur’an dan Hadits UNIDA GONTOR
Dengan dhikrullāh (mengingat Allah), seseorang akan sangat terbantu untuk mengatasi berbagai kepelikan dan masalah-masalah yang sedang melanda hati. Beberapa manfaat dan implementasi zikir sebagai penenang hati antara lain adalah memandu seseorang dalam memaknai hidupnya secara positif. Ini dapat digapai ketika ia mamiliki kepercayaan diri di setiap tindakan atau rencana-rencana untuk kehidupan kedepan, mampu mengontrol hatinya, dan pada tahap selanjutnya adalah aktualisasi diri. Zikir juga mampu memberikan sentuhan semangat bagi orang-orang yang sedang merasa putus asa. Cara berpikirnya akan tercerahkan dan selamat dari berprasangka buruk serta membuat seseorang melangkah menuju kematangan cita-cita hidup. Hatinya lapang dan penuh dengan rasa syukur. Tidak ada rasa khawatir yang berlebihan, sehingga ekspresi hidupnya tidak lain adalah kebahagiaan.2
Burhanuddin, B. (2020). Zikir Dan Ketenangan Jiwa (Solusi Islam Mengatasi Kegelisahan dan Kegalauan Jiwa). Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 1-25.
Istiqomah, Hamidatul. (2020). ZIKIR DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI
PENENANG HATI. Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Qulub, Muhammad Dzikrullah Tatmainul. (2020). Dzikir dan Pengaruhnya Terhadap Ketenangan Jiwa. Program Studi Ilmu Qur’an dan Hadits UNIDA GONTOR
Jakarta (ANTARA) - Dzikir menjadi salah satu cara untuk umat muslim meraih ketenangan hati dan pikiran. Dalam menjalani hidup, ada kalanya urusan dan masalah yang dilakukan membuat kehilangan ketenangan hati.
Melalui dzikir seorang muslim dapat mengarahkan pikirannya kepada Allah SWT dan menenangkan hati yang gelisah. Dengan berdzikir hati akan menjadi tenang, hal ini sebagaimana Allah tegaskan melalui firman-Nya dalam Surat Ar-Ra'd: ayat 28:
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ
"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram."
Untuk memperbaiki kondisi hati dan pikiran, seorang muslim dapat membaca dan mengamalkan dzikir penenang hati. Berikut dzikir penenang hati yang bisa diamalkan:Baca juga: Bacaan doa sebelum bekerja dan keutamaan mengamalkannya
Dzikir untuk kelapangan hati
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbisrohlii sodrii, wa yassirlii amrii, wahlul 'uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii'
Artinya: "Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku."
Pada saat merasa perasaan galau dan risau serta cemas menyergap, bisa membaca doa berikut:
أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ
A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”
Kemudian, dilanjutkan membaca ayat kursi (surah Al-Baqarah ayat 255) dikenal memiliki banyak keutamaan, salah satunya memberikan perlindungan dari gangguan dan menenangkan batin.
Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali dan dilanjutkan membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca dzikir Subhanallah, Alhamdulillah, dan Allahu Akbar masing-masing sebanyak 33 kali. Amalan dzikir ini dapat menenangkan pikiran dan hati.
" 'Subhanallah' (Maha Suci Allah), 'Alhamdulillah' (Segala Puji bagi Allah), dan 'Allahu Akbar' (Allah Maha Besar)."
Baca juga: Bacaan Dzikir yang dapat diamalkan pada hari JumatBaca juga: Urutan dzikir dan doa setelah shalat witir
Pewarta: Sri Dewi LarasatiEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024